Dalam
pengajaran Matematika tumbuh kecendrungan Siswa berasumsi bahwa belajar
Matematika sangat sukar. Hal ini terlihat dari sedikitnya Siswa yang menyenangi
Matematika dan rendahnya hasil belajar Siswa dibandingkan dengan hasil belajar
mata pelajaran lain.Matematika sebagai pelajaran yang sukar dan menakutkan
sudah menjadi mitos bagi Siswa.
Siswa
kelas IV SDN No. 15 Kempo mengalami kesulitan dan menyelesaikan soal-soal
Matematika yang diberikan Guru. Prestasi belajar Siswa pada materi penerapan
konsep sangat rendah. Hal ini menyebabkan rendahnya minat Siswa terhadap
pembelajaran Matematika.
Peneliti
pun mengajak teman sejawat dan
supervisor mengadakan diskusi untuk mengalisa penyebab timbulnya permasalahan
tersebut ditemukan bahwa salah satu sebab Siswa tidak mampu menerapkan konsep
matimatika adalah Siswa-Siswa jika diberi soal yang sedikit berbeda dengan
contoh soal yang pernah diberikan Guru, mereka tidak dapat mengerjakan
soal-soal tersebut.
Demikian
pula dengan soal-soal yang dibuat Guru pada saat ulangan harian atau ulangan
semester yang bentuknya mirip ( sedikit berbeda) dengan contoh soal yang dibuat
Guru pada saat pembelajaran. Siswa seharusnya dapat menerapkan konsep
matematika yang telah dipelajari untuk mengelesaikan soal-soal tersebut.
Hal
ini bisa saja disebabkan oleh karena Guru belum mampu menciptakan suasana
belajar dengan pemberian tugas yang menarik
dan menyenangkan bagi Siswa sehingga Siswa berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan mereka tidak merasa bahwa belajar matematika itu
sangat sukar dan rumit. Untuk itu peneliti mencoba menggunakan teknik baru
dalam pemberian tugas sebagai upaya memotivasi dan melibatkan Siswa secara
aktif dalam kegiatan belajar di kelas sehingga kemampuan Siswa dalam menerapkan
konsep Matematika dapat ditingkatkan.
0 komentar:
Posting Komentar