Minggu, 13 Januari 2013

Legenda Mirip Ramayana di Kalimantan Mulai Diteliti

Legenda Mirip Ramayana di Kalimantan Mulai Diteliti - Legenda di Kalimantan tersebut sepertinya menarik minat peneliti untuk mulai menggali lebih banyak informasi seputar legenda yang mirip dengan kisah Ramayana tersebut. Ada sekitar lima peneliti dalam berbagai disiplin ilmu mulai menuju Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, tepatnya pada Jumat 23 November 2012.

Kalimoi
ilustrasi gambar Ramayana

Mereka tergabung dalam sebuah tim yang difasilitasi WWF-Indonesia wilayah Kalbar dan Paguyuban Uud Danum Pontianak. Kabarnya mereka akan mulai melakukan penelitian ilmiah yang diselengarakan Ekspedisi Uud Danum pada 23 November - 7 Desember kedepan.

Peneliti yang terlibat dalam ekspedisi tersebut adalah Ari Wibowo (ahli primatologi), Muhammad Firdaus (ahli avifauna), Taufan ID (ahli sosial ekonomi pertanian), Yudiati Puspita Sari (ahli potensi pengembangan pariwisata), dan Abrooza A Yusra (ahli sastra lisan). Mereka akan bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing secara terpisah.

Prof Dr Syamsuni Arman yang merupakan ketua penelitian tersebut mengatakan bahwa akan ada dua peneliti di bidang arkeologi dan antropologi yang akan menyusul team mereka. “Mereka akan menyusul pada trip kedua di lokasi yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Menurutnya lagi, para peneliti akan fokus menyusuri wilayah pegunungan Muller. Mereka berharap mendapat temuan-temuan baru yang dapat digunakan untuk menggalih legenda tersebut. Harapan terbesarnya yaitu hasil pnemuan akan digunakan untuk seminar akhir 2012.

Melihat wilayah tersebut dari sisi sosial budaya, masyarakat Uud Danum yang mendiami kawasan tersebut masih mempertahankan tradisi dan budaya leluhur mereka. Di antara tradisi yang masih bertahan yaitu Kolimoi dan Tatum.

Kolimoi sendiri dalam epos Hindu menyerupai kisah Ramayana. Dalam kisah tersebut, manusia masih hidup berdampingan dengan para dewa. Sementara Tatum sendiri merupakan versi cerita dimana manusia sudah turun ke bumi. Kolimoi ini dianggap layaknya kitab kaum kaharingan dan dijadikan pedoman hidup.

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Majalah Dinding

Baca Itu Penting