BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Yahoo adalah kepanjangan
dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle” yang memiliki arti
sebagai “Sebuah tempat bertanya yang paling tahu segalanya yang disusun secara
bertingkat dan sistematis.” Menurut banyak pemerhati simbol dan pakar sejarah
peradaban kuno dianggap berasal dari akar tradisi bangsa Yahudi. YAHOO!
Sesungguhnya berasal dari istilah ‘YHMH’ (Yahweh) dalam bahasa Ibrani yang
berarti Tuhan.
Bagi masyarakat perkotaan,
terutama yang sudah mengenal teknologi informasi (TI), kata Yahoo sudah tidak
terlalu asing lagi. Para pengguna jaringan internet sudah mafhum dengan kata
Yahoo. Yaitu nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk
menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup dengan memasukkan kata kunci,
keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam
negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan waktu itu
juga. Itulah kecanggihan Yahoo.
Sebenarnya, apakah arti
kata Yahoo? Kata ini agak aneh bagi kalangan yang tidak tersentuh jaringan TI.
Tetapi tidak terlalu asing bagi mereka yang sudah terbiasa dengan kecanggihan
teknologi, terutama TI. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai
fasilitas internet memahami arti kata Yahoo. Walaupun sudah menjadi nama yang
cukup terkenal dalam jaringan dunia cyber, tetapi banyak yang tidak memahami
asal-usul kata Yahoo.
Kata Yahoo terkait dengan
sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan
sebelum kedatangan umat Islam. Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah.
Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa
(tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa
Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah atau
Yahoo kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka. Will Durant (1931),
seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden.
Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki
peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit
dipahami. “Para penakluk dari bangsa Israel menganut salah satu tuhan bangsa
Kanaan, sehingga mereka mengakumulasikannya ke dalam bentuk tuhan mereka,”
demikian pengakuan Will Durant.
Secara kebahasaan, kata
Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang
yang tidak tahu. Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo.
Menurut Abbas Mahmud Al-Aqqad, kata tersebut dimungkinkan merupakan nama suatu
benda di alam ini. Atau, bisa jadi, menurut Al-Aqqad, kata Yah berasal dari
kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh
tak terlihat. Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan
ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar
mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan
isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang
tidak terlihat. Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum
mengenal huruf vokal (”e”) hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal
tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau
Jehovah berarti “Raja” atau “Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006).
Ternyata benar klaim
bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia lewat jaringan
informasi. Buktinya, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan
nama tuhan “Jehovah” dalam sejarah mereka. Dan akidah bangsa Yahudi-Zionis
telah terkontaminasi dengan ajaran paganisme. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah
berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno.
Kata Yah, Yahoo, dan
Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya. Padahal,
Yahoo adalah program dalam jaringan internet yang banyak dipakai oleh manusia
di muka bumi ini. Jumlah pemakainya mungkin puluhan juta, atau bahkan ratusan
juta orang. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis.
Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau
identitas akidah (teologi) mereka. Sederhananya, terdapat proses Yahudisasi
lewat jaringan teknologi informasi.
KLIK UNTUK DOWNLOAD MAKALAH
0 komentar:
Posting Komentar